Selasa, 28 Oktober 2014

EVABELLA / MANUSIA DAN KARYA SASTRA

MANUSIA DAN KARYA SASTRA

PERKEMBANGAN ANIMASI DIDUNIA

            Pada era sekarang ini film animasi sangat digemari oleh semua kalangan, dimulai dari anak-anak sampai orang dewasa. Kata ‘animasi’ sendiri artinya adalah menghidupkan atau menggerakan benda mati. Secara umum animasi diartikan sebagai penggerakan sebuah benda mati atau gambar yang diberikan dorongan kekuatan dan emosi untuk menjadi sebuah gambar yang hidup dan bergerak atau hanya terkesan hidup. Dewasa ini, sudah banyak film kartun dan animasi-animasi dalam film yang layaknya seperti dalam dunia nyata.
Inilah beberapa contoh jenis-jenis animasi. Pertama animasi 2D (2 Dimensi) atau biasa juga disebut dengan film kartun.
Animasi 3D (3 Dimensi) dengan animasi ini karakter yang diperlihatkan semakin hidup dan nyata bahkan mendekati wujud manusia aslinya. Contohnya film AntZ, Monster Inc. dan The Incredible.
Stop motion animation juga dikenal sebagai Claymation karena animasi ini menggunakan tanah liat sebagai objek yang digerakkan.
Animasi Karakter biasanya digunakan dalam film kartun 3 dimensi. Dalam awal pengerjaannya dibuat dahulu sketsa gambar model atau model patung yang nantinya di scan menggunakan scanner 3 dimensi.
            Sebenarnya sejak zaman dulu manusia sudah mulai melakukan teknik animasi. Berikut adalah sejarah singkat perkembangan animasi didunia.

Dimulai dari ditemukannya gambar seekor babi hutan dengan kaki berjumlah delapan yang ditemukan didinding goa Lascaux, Spanyol Utara pada tahun 30.000 SM. Dibelahan bumi lain tepatnya di Mesir, pada tahun 2000 SM ditemukan gambar pegulat yang susunannya berurutan seperti menunjukan sesuatu objek yang bergerak pada dekorasi dinding. Sementara di Jepang para arkeolog menemukan gulungan lukisan kuno yang memperlihatkan suatu cerita yang hidup.

Gambar babi hutan berkaki 8.



Gambar yang berurutan di Mesir.


Selanjutnya tahun 1824 dua orang asal Inggris menemukan sebuah alat sederhana yaitu Thaumatrope yang artinya dibalik ada sebuah keajaiban. Alat ini berbentuk lempengan seperti uang logam yang memiliki dua sisi. Sisi pertama di isi dengan gambar burung sedangkan sisi yang kedua digambar sangkar burung. Kedua sisinya di ikat dengan tali. Jika diputar dengan cepat dua gambar tadi akan menyatu seperti gambar burung yang ada didalam sangkarnya Dengan alat ini maka disadari adanya prinsip kerja mata manusia yaitu the presistance of vision. Dan alat ini dikategorikan sebagai animasi klasik.

Thaumatrope


Dan pada tahun 1831 Emile Reynauld mengembangkannya menjadi Phenakistoscope. Alat ini berbentuk seperti kicir-kicir dengan rangkaian dari beberapa gambar yang diputar dan di proyeksikan pada sebuah cermin. Dan juga terdapat lubang untuk melihat adegan gambar saat diputar. Dengan memutarnya kita bisa melihat gambar yang bergerak-gerak. Alat ini dianggap sebagai permulaan dari proyektor pada bioskop. Dilanjutkan dengan diciptakannya Zoetrope pada tahun 1833 oleh William Horner dan disempurnakan menjadi Praxinoscope pada tahun 1877. Sebuah alat berbentuk tabung dan adegan gambarnya bisa diganti dengan roll film baru. Gambar disetiap rollnya berjumlah 12. Jadilah proyektor sederhana yang gambarnya dipantulkan dengan sebuah cermin.

Phenakistoscope



Zoetrope



Praxinoscope



Sebelumnya tahun 1860 animasi mulai ditemukan dengan gambar yang difoto step by step terlebih dahulu dalam flipbook. Sebenarnya asal-usul flipbook tidak pasti, namun dikaitkan dengan seseorang berkebangsaan Inggris bernama Linnet.  Dan dipatenkan oleh American Van Hoevenbergh pada tahun 1882. Suatu objek yang digambar satu persatu dimasing-masing lembaran kertas lalu disatukan. Jika kertas di buka dengan gerakan cepat maka gambar tersebut akan seolah bergerk.

Flipbook

Seorang illustrator dari New York, James Stuart Blackton pada tahun 1906, membuat stop motion pertama dengan menggambar menggunakan kapur dan kamera foto. Tahun 1924, Winsor Mc Cay yaitu seorang bapak animasi dunia, membuat film animasi ‘Gertie The Dinosaur’ dan layak untuk ditayangkan dibioskop.

James Stuart Blackton




Film animasi pun semakin berkembang. Tahun 1928, Walt Disney mengeluarkan animasi yang sudah ber audio, yang digambar masih secara manual oleh Walter Elias Disney. Gambar yang digunakan pun harus banyak agar animasi terlihat lebih bergerak dan sempurna. Walt Disney juga mengeluarkan film musical berjudul The Skeleton Dance. Tahun 1932 Walt Disney kembali lagi mengeluarkan film animasi yang sudah menggunakan teknik pewarnaan dengan judul Flowers and Trees. Fim ini Telah menggunakan sistem 'Technicolor' untuk pertama kalinya dan langsung dengan warna penuh.

The Skeleton Dance



Flowers and Trees


            Dari tahun ketahun semakin banyak studio animasi yang berkembang dan memproduksi film-film animasi. Di tahun 1995 pun munculah sebuah film animasi CGI (Computer generated imagery). Film yang digambarkan sudah mulai menggunakan komputer. Salah satu contohnya adalah film Toy Story yang merupakan film 3D pertama yang dikeluarkan oleh Studio Pixar. Selanjutnya tahun 2001 studio Dreamworks juga mengeluarkan film animasi CGI pertamanya yang berjudul Sherk.

Toy Story Film


Sherk


            Demikian sejarah perkembangan singkat dari animasi didunia. Semoga bermanfaat bagi yang membacanya dan bisa menambah sedikit wawasan tentang animasi. Kritik dan saran sangat diharapkan.


SUMBER

http://pandunurdin-anime.blogspot.com/p/blog-page.html
http://www.stageninedesign.com/3d-zoetrope/

http://decidedlydisney.blogspot.com/2012_12_01_archive.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar